1. Teori Gujarat
Teori ini di populerkan oleh seorang orientalis Belanda yang meneliti tentang Islam di Indonesia yang bernama snouck Hurgronje. Ia menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke Nusantara pada abad ke- 13 M. Yang di bawa oleh para pedagang dari Gambay, Gujarat India, salah seorang ilmuwan barat adalah pijnappel Yang mengaitkan asal mula Islam di Indonesia dengan daerah Arab dan malabar.
2. Teori Arab
Salah seorang sejarawan yang mendukung teori ini adalah Hamka. Ia menyatakan bahwa Islam dari Arab dengan bukti jalur perdagangan yang ramai dan bersifat internasional sudah di mulai dari selat Malaka, yang menghubungkan dinasti Chang China (Asia Timur) Sriwijaya di Asia tenggara Bani Umayyah di Asia barat. Selain Hamka Thomas w.arnold juga berpandangan bahwa para pedagang Arab, telah menyatakan Islam ketika mereka menjadi pemain dominan dalam perdagangan barat timur sejak abad awal hijriah atau abad ke- 7 sampai ke-8 M
3. Teori Persia
Pencetusnya adalah Hoesein Djajaningrat. Teori ini lebih menitik beratkan tinjauannya pada aspek, kebudayaan yang hidup di kalangan masyarakat Islam Indonesia yang di anggap mempunyai persamaan dengan Persia. Djajaningrat di kenal sebagai seorang Indonesia pertama yang mempertahankan di sertasi di universitas Leiden Belanda pada 1913, disertasinya tersebut berjudul cristische beschouwing Van de sadjarah Banten (pandangan kritis mengenal sejarah Banten)
4. Teori China
Menurut teori ini proses kedatangan Islam khususnya di Jawa berasal dari para perantau China. Bahkan ajaran Islam telah sampai di China pada abad ke- 7. Pada masa Dinasti Chang (618-960). Teori China di dasarkan pada sumber luar negeri atau kronik maupun lokal tersebut ditulis bahwa raja Islam pertama di Jawa, yakni daerah Raden Fatah dari Bintaro Demak, merupakan keturunan China
Sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih
Hapus